Campuran, merupakan hasil pencampuran mekanis atau pencampuran zat kimia seperti elemen dan senyawa, tanpa penyatuan kimia atau perubahan kimia lainnya, sehingga masing-masing zat mempertahankan properti dan karakteristik kimianya. Sifat campuran adalah heterogen, tidak stabil dan tidak transparan.
Koloid adalah campuran dari beberapa zat yang bersifat homogen yang posisinya antara larutan dan campuran.Terdiri dari 2 unsur yaitu , terdispersi( bahan yang dilarutkan/dicampur) dan medium (bahan yang mencampurkan. sifat pada koloid adalah keruh tapi tidak bisa disaring ( homogen, stabil, tidak transparan).
Koloid terbagi menjadi Koloid padat (Sol), Cair (Emulsi) dan Gas(Buih).
Beberapa macam Sol
1.Sol yang dicampur dengan padat kembali disebut sol padat
2.Sol yang dilarutkan pada zat cair
3.Sol yang dicampurkan pada Gas (aerosol)
Beberapa Macam Emulsi :
1.Terdispersi cair yang tercampur dengan medium padat (emulsi padat)
2.Terdispersi cair yang tercampur dengan medium cair kembali
3.Terdispersi cair yang tercampur dengan medium gas (aerosol)
Emulsi dibedakan menjadi 2, yaitu:
1. Liofil (gaya tarik-menarik yang Kuat, sehingga campuran yang menyatu akan lama menyatunya)
2. Liobof (gaya tarik menarik yang lemah, sehingga tidak bertahan lama menyatunya)
Beberapa macam Buih:
Buih Padat, terdispersinya gas yang tercampur dengan medium padat
Buih Cair, terdispersinya gas yang tercampur dengan medium cair
Sifat-sifat khas Sistem Koloid :
1. efek tyndall ( menghamburkan cahaya tidak transparan)
2. Gerak Brown ( gerak partikel yang senang tiasa bergerak terus menerus dengan gerak patah-patah apabila dilihat dari mikroskop ultra)
3. Elektrofotesis (Pergerakan partikel dalam medan litrik)
4. Adsorpsi ( kemampuan menyerap berbagai macam zat pada permukaannya)
5. Koagulasi (penggumpalan)
6. Koloid pelindung ( Penambahan koloid lain yang dapat menstabilkan)
7. Dialisi ( proses menghilangkan ion-ion pengganggu kestabilan koloid)
Pembuatan Koloid :
1. Kondensasi (membuat koloid dari bahan larutan)
1.a. Reaksi redoks ( reaksi yang disertai perubahan bilangan oksidasi)
1.b. Hidrolisis ( reaksi dengan air)
1.c. Dekomposisi ( rangkap)
1.d. Penggantian pelarut.
2.Dispersi ( partikel kasar dipecah menjadi partikel koloid
2.a. Cara mekanik (butiran kasar digerus dengan penggiling koloid sampai diperolehtingkat kehalusan tertentu.
2.b. Cara pertisiasi (dari butir-butir kasar atau dari suatu endapan dengan bantuan suatu zat pemecah)
2.c. Cara Busur Breading
Penerapan Sifat Koloid dalam kehidupan sehari-hari maupun industri, diantaranya :
1.penggolongan air besih
2.penyaringan debu pabrik
3.mesin cuci darah
4.detergen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar